Probolinggo (20/12/2024) – Sebagai bagian dari upaya pengelolaan potensi wisata alam yang berkelanjutan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo terus berupaya mengusulkan penetapan wisata rintisan terhadap sejumlah destinasi unggulan di wilayah Lumajang. Salah satu potensi yang tengah menjadi fokus utama adalah kawasan air terjun Kapas Biru yang memiliki daya tarik alami dan keunikan geografis.
Sebagai langkah awal, Perhutani Probolinggo telah melaksanakan pengukuran objek wisata yang diusulkan sebagai salah satu syarat administratif dalam proses penetapan tersebut.
Kegiatan ini melibatkan tim teknis dari Kantor Perencanaan Hutan Wilyah (PHW) IV Malang yang di dampingi bagian Perencanaan KPH yg di wakili rian dengan tujuan melakukan pemetaan detail kawasan, mencakup luas wilayah, aksesibilitas, serta potensi pengembangan fasilitas pendukung wisata.
Kepala Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mengembangkan destinasi wisata berbasis alam.
“Air terjun Kapas Biru di Lumajang memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu destinasi unggulan. Namun, pengelolaannya harus dilakukan secara terukur dan sesuai dengan peraturan agar tidak mengganggu ekosistem hutan, ” jelasnya.
Pengukuran ini juga dilakukan sebagai dasar penyusunan rencana pengelolaan yang mencakup aspek konservasi, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Baca juga:
KPH Banyuwangi Barat Mengajar
|
Selain itu, pengukuran ini menjadi pijakan untuk memastikan bahwa pengembangan wisata tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Masyarakat sekitar menyambut positif langkah ini. Salah satu tokoh masyarakat Lumajang sekaligus anggota DPR Kabupaten Lumajang Bapak Junaidi, mengungkapkan harapannya agar penetapan wisata rintisan ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Kami berharap wisata ini dapat membuka peluang kerja, meningkatkan pendapatan warga, dan tetap menjaga kelestarian alam, ” katanya.
Dengan potensi keindahan air terjun yang memikat serta komitmen Perhutani untuk mengembangkan wisata berbasis ekologi, diharapkan kawasan ini dapat segera mendapatkan status sebagai wisata rintisan.
Penetapan ini diharapkan menjadi pijakan awal untuk menjadikan Lumajang sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur, sekaligus model pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.@Red.