Probolinggo (20/12/2024) – Dalam upaya meningkatkan keselamatan masyarakat serta meminimalkan potensi kecelakaan akibat bencana alam, Perhutani Probolinggo kembali menunjukkan komitmennya melalui langkah preventif.
Salah satu wujud nyata dari sinergi antara Perhutani dengan pihak terkait adalah pemasangan plang peringatan “Rawan Pohon Tumbang” di sepanjang ruas Jalan Senduro tepatnya pada petak 43 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Senduro.
Pemasangan plang peringatan ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya risiko pohon tumbang, terutama saat musim hujan disertai angin kencang. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintas di kawasan tersebut.
Kepala Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut melalui Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan Lumajang Januar Suhartono, SP. menyatakan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi antara pihak Perhutani dengan pemerintah daerah serta komunitas masyarakat sekitar hutan.
“Kami terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keselamatan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab kami. Pemasangan plang ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap pengguna jalan, ” ujarnya.
Selain pemasangan plang, Perhutani juga telah melakukan inventarisasi pohon yang berpotensi tumbang di sepanjang ruas jalan. Kegiatan ini melibatkan tim gabungan yang memastikan pohon-pohon tetap terjaga kelestariannya tanpa mengabaikan aspek keselamatan.
Baca juga:
Wisuda Sekolah Lansia Tangguh Kota Pasuruan
|
Masyarakat setempat menyambut positif langkah tersebut. Salah satu warga Desa Senduro, Bapak Ahmad, menyatakan bahwa keberadaan plang peringatan sangat membantu pengguna jalan, terutama mereka yang tidak familiar dengan kondisi geografis wilayah tersebut.
Dengan langkah proaktif seperti ini, Perhutani Probolinggo terus membuktikan dedikasinya dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat. Sinergi ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengelola kawasan hutan yang bersinggungan dengan infrastruktur publik.@Red.